Logo Website
LOADING . . .
Model Beranda

COVID-19

Waspada covid-19 mengintaimu dimana saja,

Yuk kenali lebih dalam tentang covid-19, scroll kebawah ya!

Coronavirus

Siapakah Covid-19?

Virus covid-19 atau yang bisa disebut virus corona pertama kali muncul pada akhir Desember 2019, di Wuhan China. Tak tanggung-tanggung, pada saat awal kemunculannya covid-19 sudah meng-inveksi 44 orang di kota Wuhan, China. Dari 44 orang, 11 diantaranya dalam kondisi parah, dan 33 yang lain dalam kondisi stabil.

Covid-19 memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit pneumonia atau yang biasa disebut paru-paru basah, diantaranya ialah demam, batuk, sesak nafas, dll. Covid-19 bisa dibilang bukanlah termasuk penyakit yang berbahaya, karena kondisi umumnya hanya seperti flu biasa, bahkan ada yang tidak merasakannya sama sekali.

Namun untuk beberapa kasus, covid-19 dapat menjadi sangat berbahaya. Terlebih lagi jika si pendertia memiliki penyakit bawaan atau yang biasa disebut penyakit komorbid. Dikarenakan covid-19 dapat memperparah kondisi penyakit bawaan si penderita.

Gejala Covid-19

Kenali gejalanya, agar kamu bisa memberikan penaganan terbaik.

Gejala Demam

Demam

Suhu tubuhmu terlampau panas? waspada, bisa jadi itu adalah gejala covid-19. Jangan takut ke dokter untuk memastikannya ya.

Gejala Demam

Batuk Kering

Tenggorokan mu tidak enak? terasa gatal dan akhirnya membuatmu batuk-batuk? Jangan dianggap remeh, batuk pun termasuk gejala covid-19.

Gejala Demam

Sakit Kepala

Jika kepala mu terasa pusing secara terus menerus, waspadalah, bukan hanya kemungkinan kamu terkena hipertensi. Sakit kepala juga termasuk gejala covid-19.

Data Kasus di Indonesia

Berikut adalah data kasus covid-19 di Indonesia per tanggal 14 Agustus.

KASUS POSITIF

3.833.541

KASUS SEMBUH

3.321.598

KASUS MENINGGAL

116.366

Covid-19 di Indonesia

Yuk ketahui bagaimana penyebaran serta penanganan covid-19 di Indonesia.

Awal Kedatangan
01

Awal Kedatangan

Kasus COVID-19 di Indonesia diawali dari sebuah pesta dansa di Klub Paloma & Amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut bukan hanya warga negara Indonesia saja, tetapi juga multinasional, termasuk warga Jepang yang menetap di Malaysia. Terdapat seorang peserta dari pesta dansa tersebut, sebut saja NT. ia terpapar covid-19 selepas 2 hari dari pesta dansa tersebut.

Tidak berhenti sampai disitu, sebut saja MD, ia terpapar covid-19 setelah berinteraksi dengan anak dari NT yang diduga mengidap covid-19. Kejadian ini merupakan awal dari penyebaran covid-19 di Indonesia.

Penanganan Pertama

Guna mencegah penyebaran covid-19 meluas di Indonesia, gubernur jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup tempat wisata guna meminimalisir penyebaran covid-19 khusus nya di Jakarta, agar tidak sampai menyebar ke daerah lain.

Meski awal kedatangan nya dari Depok, Jawa Barat. Namun Jakarta lah yang menjadi episentrum atau pusat penyebaran covid-19 saat itu, selain karena populasinya yang banyak, Jakarta juga merupakan ibu kota yang tentunya menjadi pusat aktifitas negara.

Selain menutup tempat wisata, Anies Baswedan juga memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah, menjadi belajar dari rumah. Dan tentunya Anies Baswedan juga mewajibkan kepada warga Jakarta untuk menggunakan masker guna menghindari dari virus covid-19.

02
Penanganan Pertama
Vaksinasi Covid-19
03

Vaksinasi Covid-19

Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya pada Rabu 13 Januari 2021, presiden Indonesia Jokowi Dodo menjalani vaksinasi untuk yang pertama kalinya di Indonesia. Momen vaksinasi presiden Jokowi Dodo tersebut juga menjadi tanda diawalnya vaksinasi diseluruh Indonesia.

Vaksinasi pertama tersebut menggunakan vaksin dari perusahaan Sinovac Biotech dengan nama vaksin Coronavac. Setelah dinyatakan aman dan halal tentunya oleh BPOM dan MUI. Dengan dimulainya vaksinasi di Indonesia, diharapkan menekan angka penyebaran covid-19 di Indonesia.

Varian Delta

Dimulainya vaksinasi di Indonesia tidak semata-mata memberikan angin segar bagi Indonesia dari penyebaran covid-19, baru baru ini telah muncul varian baru dari covid-19, ialah varian delta.

Berbeda dari covid-19 yang awal muncul, varian delta memiliki tingkat risiko penyebaran yang lebih tinggi lagi dari covid-19 pada awal kemunculannya. Ini tentunya sangat ditakutkan, karena covid-19 saja sudah cukup tinggi risiko penyebaran nya, bagaimana dengan varian delta.

Setelah kemunculan varian delta, tak sampai disitu saja. Terdapat kabar terbaru yang mengatakan bahwa telah muncul mutasi baru lagi di India, ialah delta plus. Hal ini tentunya memaksa seluruh negara di dunia khususnya Indonesia untuk segera mempercepat penanganan covid-19.

04
Varial Delta

Vaksinasi di Indonesia

Yuk dukung upaya pemerintah dengan tidak takut serta mengikuti vaksinasi covid-19.
Tenang saja, vaksin yang digunakan telah lulus uji BPOM dan MUI kok.

Sinovac
Astrazeneca
Sinopharm
Moderna
Pfizer
Novavax

Pemberlakuan PPKM

PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mulai diberlakukan pada tanggal 11 Januari 2021, tujuan diberlakukannya PPKM tentunya untuk membatasi kegiatan masyarakat guna menekan angka penularan covid-19 di Indonesia.

Karena bila mobilitas masyarakat masih tinggi tentunya ini akan menghambar langkah penanganan covid-19 di Indonesia. Pada peraturan PPKM terdapat 4 level, yuk lihat perbedaan antar level nya dibawah ini:

Level 1

  1. Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk.
  3. Lalu, angka kematian kurang dari satu orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 2

  1. Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit antara lima dan kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  3. Angka kematian kurang dari dua orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 3

  1. Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 50-100 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  3. Angka kematian akibat Covid-19 antara dua sampai lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 4

  1. Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  3. Serta, angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Test Covid-19 di Indonesia

Yuk ketahui apa-apa saja jenis test yang ada.

Tes Cepat Molekuler
(TCM)

Virus SARS-CoV-2 diidentifikasi pada RNA-nya yang menggunakan cartridge khusus. Hasil tes ini terbilang cukup cepat, karena bisa diketahui hasilnya dalam waktu kurang lebih dua jam.

Kamu bisa melakukan pemeriksaan TCM ini di 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas yang ditunjuk.

Polymerase Chain Reaction
(PCR)

Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi COVID-19 ini akan menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Dua lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus akan menggandakan dirinya.

Namun, beberapa sampel seperti sampel cairan dari saluran pernapasan bawah; atau mengambil sampel tinja juga bisa jadi pilihan untuk tes ini.

Virus yang aktif akan memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA.

Rapid Test

pemeriksaan rapid test menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi.

Rapid test bisa dilakukan di mana saja dan waktu untuk melakukannya juga singkat, yakni hanya 15-20 menit untuk mendapatkan hasilnya.

Namun, tes ini memiliki kelemahan, karena bisa menghasilkan 'false negative' atau kondisi saat hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif. Biasanya, hal ini terjadi saat tes dilakukan kurang dari 7 hari setelah infeksi.

Yuk, Terapkan 3M!

Pandemi covid-19 tidak akan selesai jika tidak ditaati oleh semua masyarakat,
Yuk terapkan 3M agar pandemi ini bisa cepat berlalu.

Memakai Masker
Memakai Masker
1
Mencuci Tangan
Mencuci Tangan
2
Menjaga Jarak
Menjaga Jarak
3